Manusia
dan Pandangan Hidup :
Tema :
Ilmu Budaya Dasar
Judul :
Berbagi Rezeki pada Orang yang Membutuhkan
Nama :
Nur Fitria Permatasari
Kelas :
1TA01
NPM :
18314158
Fakultas :
Teknik Sipil dan Perencanaan
Jurusan :
Teknik Sipil
Apa
Itu Pandangan Hidup?
Pandangan hidup adalah pendapat atau
pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan dan petunjuk hidup di
dunia. Pandangan Hidup yang saya miliki adalah berbagi rezeki pada orang lain
yang membutuhkan. Pandangan hidup yang saya miliki ini termasuk ke dalam
pandangan hidup yang dihasilkan berdasarkan renungan dan agama. Klasifikasi
pandangan hidup berdasarkan asalnya sendiri terbagi atas 3, yaitu agama, ideologi
dan renungan.
Pandangan hidup berdasarkan agama
sendiri adalah pandangan hidup yang mutlak kebenarannya. Sedangkan pandangan
hidup hasil renungan adalah pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Saya beranggapan, pandangan hidup saya
termasuk ke dalam dua klasifikasi tersebut karena berbagi kepada sesama itu
sudah Allah Subhanahu Wata’ala tentukan sebagai suatu hal kebaikan yang
mendatangkan pahala dan suatu jalan agar kita sebagai hamba-Nya selalu
bersyukur atas segala hal yang telah Ia berikan. Berbagi kepada sesama juga
menurut saya tidak membuat saya merasa kekurangan, merasa senang bahkan terus
merasa bahwa rahmat Allah tidak pernah putus dari saya. Dikatakan berasal dari
sebuah renungan karena saya sering memikirkan bagaimana susahnya saya jika saya
hidup seperti mereka, harus mengais rezeki dari pagi hingga petang dan
mendapatkan hasil yang tidak tentu.
4 Unsur
Pandangan Hidup
Pandangan hidup sendiri memiliki 4 unsur yaitu:
1. Cita-cita
2. Kebajikan
3. Keyakinan
4. Usaha
Dari pandangan hidup yang saya miliki. Cita-cita
saya adalah saya dapat berbagi kepada sesama, meskipun tidak banyak, tetapi
bisa membuat mereka merasa bahagia. Berbagi bukan hanya karena kita merasa
kasihan pada mereka. Berbagi juga bisa membuat kita membayangkan jika kita ada
di posisi mereka. Hal itu akan membuat kita tidak merasa kekurangan dan hidup
tentram.
Kebajikan yang ada pada pandangan hidup ini adalah
dengan berbagi kepada sesama, kita telah melepaskan satu masalah atau beban
orang lain maka Allah akan membantu kita juga dalam melepaskan masalah kita. Hal
itulah yang saya yakini, bahwa Allah akan mendengar doa-doa kita.
Usaha yang dilakukan dari pandangan hidup yang saya
miliki adalah merasa cukup akan rezeki yang Allah berikan, berusaha agar tidak
hidup boros dan berbuat kebaikan selagi masih ada di dunia.
Langkah-Langkah
Berpandangan Hidup yang Baik
Dalam memiliki pandangan hidup yang baik, berikut
adalah langkah-langkah yang dapat diterapkan:
1. Mengenal
Mengenal merupakan tahap pertama dalam menentukan
pandangan hidup yang baik. Mengenal berarti kita mengetahui apa pandangan hidup
yang kita pilih. Dalam menerapkan langkah ini, saya tahu bahwa berbagi
merupakan suatu perbuatan yang baik dan tidak dilarang oleh agama.
2. Mengerti
Mengerti merupakan tahap kedua dalam menentukan
pandangan hidup. Mengerti disini berarti kita telah mengetahui dan memahami apa
pandangan hidup yang kita pilih. Dalam menerapkan langkah ini, saya mengerti
bahwa di dalam rezeki yang saya miliki, ada sebagian yang menjadi hak mereka.
3. Menghayati
Menghayati merupakan tahap ketiga dalam menentukan
pandangan hidup yang baik. Menghayati disini berarti kita telah mendapatkan
gambaran yang tepat dan benar akan pandangan hidup tersebut. Kita akan
memperdalam hal-hal dasar yang ada pada pandangan hidup kita. Dalam menerapkan
langkah ini, saya mencoba menghayati bahwa berbagi adalah satu perintah Allah
yang jelas dan ada pada Firman-Nya, seperti:
Surat At-Taubah:103
Ambillah
zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu
(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.
Surat
Adz-Dzaariyaat:19
Dan pada harta-harta mereka ada
hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat
bagian.
Surat Ali Imran:92
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang
sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa
saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.
4. Meyakini
Meyakini merupakan tahap keempat dalam menentukan
pandangan hidup yang baik. Meyakini disini berarti kita telah yakin jika pandangan
hidup tersebut mendatangkan kebaikan. Dalam menerapkan langkah ini, saya
meyakini bahwa kebaikan yang kita berikan kepada orang lain tidak akan membuat
hidup kita susah, malah akan mendekatkan kita pada Sang Pencipta.
5. Mengabdi
Mengabdi merupakan tahap kelima dalam menentukan pandangan
hidup yang baik. Mengabdi berarti kita telah menghayati dan meyakini sesuatu
yang telah dibenarkan oleh kita. Dengan mengabdi, kita akan merasakan manfaat
dari pandangan hidup yang kita pilih. Dalam menerapkan langkah ini, kita sudah
melaksanakan pandangan hidup yang kita anggap baik tersebut.
6. Mengamankan
Mengamankan merupakan tahap terakhir dalam
menentukan pandangan hidup yang baik. Pada tahap ini kita akan menjaga dan
tetap mempertahankan pandangan hidup yang kita jadikan pedoman. Dalam menerapkan
langkah ini, saya akan tetap berusaha untuk berbagi kepada sesama meskipun
terkadang banyak yang bilang bahwa tidak baik terus menerus mengasihi mereka
karena membuat mereka menjadi malas bekerja.
Demikian analisis dari pandangan hidup yang saya
miliki. Mohon maaf apabila ada salah dalam penulisan saya kali ini. Semoga ke
depannya kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan selalu bersyukur atas
apa yang telah kita miliki.