Sunday, 14 June 2015

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP



Manusia dan Pandangan Hidup :
Tema               : Ilmu Budaya Dasar
Judul               : Berbagi Rezeki pada Orang yang Membutuhkan
Nama               : Nur Fitria Permatasari
Kelas               : 1TA01
NPM               : 18314158
Fakultas           : Teknik Sipil dan Perencanaan
Jurusan            : Teknik Sipil

Apa Itu Pandangan Hidup?
Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan dan petunjuk hidup di dunia. Pandangan Hidup yang saya miliki adalah berbagi rezeki pada orang lain yang membutuhkan. Pandangan hidup yang saya miliki ini termasuk ke dalam pandangan hidup yang dihasilkan berdasarkan renungan dan agama. Klasifikasi pandangan hidup berdasarkan asalnya sendiri terbagi atas 3, yaitu agama, ideologi dan renungan.

Pandangan hidup berdasarkan agama sendiri adalah pandangan hidup yang mutlak kebenarannya. Sedangkan pandangan hidup hasil renungan adalah pandangan hidup yang relatif kebenarannya. 

Saya beranggapan, pandangan hidup saya termasuk ke dalam dua klasifikasi tersebut karena berbagi kepada sesama itu sudah Allah Subhanahu Wata’ala tentukan sebagai suatu hal kebaikan yang mendatangkan pahala dan suatu jalan agar kita sebagai hamba-Nya selalu bersyukur atas segala hal yang telah Ia berikan. Berbagi kepada sesama juga menurut saya tidak membuat saya merasa kekurangan, merasa senang bahkan terus merasa bahwa rahmat Allah tidak pernah putus dari saya. Dikatakan berasal dari sebuah renungan karena saya sering memikirkan bagaimana susahnya saya jika saya hidup seperti mereka, harus mengais rezeki dari pagi hingga petang dan mendapatkan hasil yang tidak tentu.

4 Unsur Pandangan Hidup
Pandangan hidup sendiri memiliki 4 unsur yaitu:
1. Cita-cita
2. Kebajikan
3. Keyakinan
4. Usaha

Dari pandangan hidup yang saya miliki. Cita-cita saya adalah saya dapat berbagi kepada sesama, meskipun tidak banyak, tetapi bisa membuat mereka merasa bahagia. Berbagi bukan hanya karena kita merasa kasihan pada mereka. Berbagi juga bisa membuat kita membayangkan jika kita ada di posisi mereka. Hal itu akan membuat kita tidak merasa kekurangan dan hidup tentram.

Kebajikan yang ada pada pandangan hidup ini adalah dengan berbagi kepada sesama, kita telah melepaskan satu masalah atau beban orang lain maka Allah akan membantu kita juga dalam melepaskan masalah kita. Hal itulah yang saya yakini, bahwa Allah akan mendengar doa-doa kita.
Usaha yang dilakukan dari pandangan hidup yang saya miliki adalah merasa cukup akan rezeki yang Allah berikan, berusaha agar tidak hidup boros dan berbuat kebaikan selagi masih ada di dunia.

Langkah-Langkah Berpandangan Hidup yang Baik
Dalam memiliki pandangan hidup yang baik, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diterapkan:
1. Mengenal
Mengenal merupakan tahap pertama dalam menentukan pandangan hidup yang baik. Mengenal berarti kita mengetahui apa pandangan hidup yang kita pilih. Dalam menerapkan langkah ini, saya tahu bahwa berbagi merupakan suatu perbuatan yang baik dan tidak dilarang oleh agama.

2.  Mengerti
Mengerti merupakan tahap kedua dalam menentukan pandangan hidup. Mengerti disini berarti kita telah mengetahui dan memahami apa pandangan hidup yang kita pilih. Dalam menerapkan langkah ini, saya mengerti bahwa di dalam rezeki yang saya miliki, ada sebagian yang menjadi hak mereka. 

3. Menghayati
Menghayati merupakan tahap ketiga dalam menentukan pandangan hidup yang baik. Menghayati disini berarti kita telah mendapatkan gambaran yang tepat dan benar akan pandangan hidup tersebut. Kita akan memperdalam hal-hal dasar yang ada pada pandangan hidup kita. Dalam menerapkan langkah ini, saya mencoba menghayati bahwa berbagi adalah satu perintah Allah yang jelas dan ada pada Firman-Nya, seperti:
Surat At-Taubah:103


Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Surat Adz-Dzaariyaat:19
Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.

Surat Ali Imran:92
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.

4. Meyakini
Meyakini merupakan tahap keempat dalam menentukan pandangan hidup yang baik. Meyakini disini berarti kita telah yakin jika pandangan hidup tersebut mendatangkan kebaikan. Dalam menerapkan langkah ini, saya meyakini bahwa kebaikan yang kita berikan kepada orang lain tidak akan membuat hidup kita susah, malah akan mendekatkan kita pada Sang Pencipta. 

5. Mengabdi
Mengabdi merupakan tahap kelima dalam menentukan pandangan hidup yang baik. Mengabdi berarti kita telah menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan oleh kita. Dengan mengabdi, kita akan merasakan manfaat dari pandangan hidup yang kita pilih. Dalam menerapkan langkah ini, kita sudah melaksanakan pandangan hidup yang kita anggap baik tersebut.

6. Mengamankan
Mengamankan merupakan tahap terakhir dalam menentukan pandangan hidup yang baik. Pada tahap ini kita akan menjaga dan tetap mempertahankan pandangan hidup yang kita jadikan pedoman. Dalam menerapkan langkah ini, saya akan tetap berusaha untuk berbagi kepada sesama meskipun terkadang banyak yang bilang bahwa tidak baik terus menerus mengasihi mereka karena membuat mereka menjadi malas bekerja.

Demikian analisis dari pandangan hidup yang saya miliki. Mohon maaf apabila ada salah dalam penulisan saya kali ini. Semoga ke depannya kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan selalu bersyukur atas apa yang telah kita miliki.  

 

No comments:

Post a Comment