Sunday, 8 March 2015

Keramah-tamahan dan Gotong-royong Sifat Asli Bangsa Indonesia



Tema                     : Ilmu Budaya Dasar
Judul                     : Keramah-tamahan dan Gotong-royong  Sifat Asli Bangsa Indonesia
Nama                    : Nur Fitria Permatasari
Kelas                     : 1TA01
NPM                      : 18314158
Fakultas               : Teknik Sipil dan Perencanaan
Jurusan                : Teknik Sipil

Indonesia merupakan sebuah Negara yang terkenal akan budayanya. Baik itu budaya yang berasal dari Indonesia asli maupun budaya yang telah terakulturasi dari Negara-negara lain dan mengalami adaptasi. Indonesia juga dikenal dengan keramah-tamahan dan sifat suka bergotong-royong warga negaranya. Keramah-tamahan warga Negara Indonesia dan kegotong-royongan ini termasuk ke dalam salah satu contoh sifat asli yang dimiliki oleh leluhur bangsa Indonesia yang terbukti sampai sekarang. Kedua sifat ini menjadi cikal-bakal berkembangnya Ilmu Budaya Dasar.

Ilmu Budaya Dasar menurut penulis adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang budaya dan nilai-nilai yang ada pada masyarakat dan berguna untuk kelangsungan hidup manusia. Contohnya jika dalam suatu daerah terjadi suatu masalah atau perselisihan maka dapat diselesaikan secara adat yang dipimpin oleh ketua adat.  Kebiasaan yang ada pada suatu daerah kemudian dipatuhi oleh masyarakat akan menjadi peraturan hukum yang mengatur dan mengikat masyarakat itu sendiri. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. 

Sejak zaman dahulu, keramah-tamahan bangsa Indonesia sudah terlihat ketika banyak pedagang dari luar Indonesia masuk ke Indonesia, berdagang, menikah dengan bangsa Indonesia dan memilih untuk menetap di Indonesia. Hal itu dilakukan karena mereka merasakan kenyamanan akan keramah-tamahan bangsa kita. Sifat kegotong-royongan pada zaman dahulu sudah terlihat dari bangunan-bangunan yang megah baik rumah, masjid, candi dan gedung-gedung lainnya yang sampai saat ini masih ada. Pada zaman dahulu, keterbatasan alat-alat pertukangan dan segala sesuatu yang masih sederhana menjadikan mereka benar-benar saling bekerja sama, bahu-membahu untuk mendirikan sebuah bangunan.

Keramah-tamahan bangsa Indonesia saat ini tercermin dalam sektor pariwisata. Banyak sekali turis baik turis lokal maupun turis mancanegara yang mengacungi jempol dan merasa senang berada di Indonesia. Bangsa Indonesia yang dikenal sebagai bangsa yang murah senyum, selalu menyapa orang-orang dengan ramah serta sopan dan melayani segala kebutuhan dari para turis tersebut. Kegotong-royongan bangsa Indonesia tercermin pada kegiatan sosial. Contohnya adalah saat ada kerja bakti di sekitar tempat tinggal, hal ini biasa dilakukan rutin seminggu sekali dalam rangka menjaga kebersihan dan kesehatan wilayah agar masyarakat terhindar dari berbagai penyakit. Contoh lainnya adalah solidaritas bangsa Indonesia saat ada bencana alam yang terjadi. Bangsa Indonesia akan membantu dengan berbagai macam cara seperti mengumpulkan sumbangan, menjadi suka relawan dan membantu  korban bencana. 

Saat ini, tugas kita sebagai generasi muda adalah berusaha mempertahankan segala sifat-sifat budaya seperti keramah-tamahan dan kegotong-royongan. Walaupun berat mempertahankan sifat itu karena banyaknya pengaruh budaya Negara lain yang masuk ke Negara kita seperti sifat keindividualistis dan kebebasan yang berlebih sehingga bisa merusak sifat asli bangsa Indonesia yang sudah ada sejak lama namun hal itu secara tidak langsung mendorong kita untuk selalu bersikap ramah dan saling tolong-menolong dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

No comments:

Post a Comment