Manusia
dan Cinta Kasih
Tema :
Ilmu Budaya Dasar
Judul :
3 Unsur Cinta Kasih menurut Sarwono
Nama :
Nur Fitria Permatasari
Kelas :
1TA01
NPM :
18314158
Fakultas :
Teknik Sipil dan Perencanaan
Jurusan :
Teknik Sipil
3 Unsur Cinta Kasih menurut Dr. Sarlito W. Sarwono
Cinta,
sebuah kata yang banyak sekali maknanya. Cinta adalah sebuah ungkapan rasa yang
ada di dalam hati setiap insan. Cinta dapat datang kapan saja, kepada siapa
saja dan di mana saja. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cinta adalah rasa
sangat suka ataupun rasa sangat kasih atau risau karena khawatir. Rasa sangat
suka di sini adalah sebuah keadaan senang pada diri, bahagia akan sesuatu hal.
Sedangkan rasa sangat kasih yang berarti sangat menyayangi pada seseorang dan
menanggung rindu pada seseorang. Berbeda lagi dengan risau karena khawatir. Risau
karena khawatir timbul apabila seseorang yang saling mencintai tidak memberikan
kabar kepada pasangannya.
Cinta adalah dasar dalam sebuah
hubungan, apabila tidak ada cinta, hubungan itu akan terasa hambar. Cinta ada
karena adanya sebuah kelebihan pada diri seseorang yang kita lihat yang belum
tentu orang lain lihat seperti suatu kebiasaannya dan tingkah lakunya. Cinta
bisa juga berasal dari kebiasaan
menjalani sesuatu bersama-sama karena cinta datang kapan saja. Cinta dapat berdampak
baik pada yang merasakannya apabila ia bisa menyikapi dengan bijaksana, namun
apabila ia menyikapi dengan salah maka yang terjadi adalah suatu rasa sakit
yang timbul karena tidak sesuai dengan yang kita bayangkan.
Cinta menurut Dr. Sarlito W. Sarwono
memiliki 3 unsur:
- Keterikatan
Adanya
perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi
dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia.
- Keintiman
Adanya kebiasaan dan tingkah laku
yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi
panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil
nama atau sebutan sayang dan sebagainya.makan sepiring berdua.
3.
Kemesraan
Adanya rasa ingin membelai dan
dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya ungkapan
ungkapan rasa sayang dan seterusnya.
Tidak
semua unsur cinta di atas sama kuatnya. Terkadang berbeda kadarnya.
Kadang-kadang ada yang keterikatannya sangat kuat tetapi keintiman atau
kemesraannya kurang. Cinta seperti ini mengandung kesetiaan yang kuat dan
kecemburuan yang besar, sehingga yang akan timbul dalam hubungan itu adalah dingin
atau hambar karena tidak ada kehangatan yang ditimbulkan oleh kemesraan dan
keintiman. Ada juga yang keintimannya sangat kuat tetapi keterikatan dan
kemesraannya kuat, sehingga yang terjadi adalah tidak memprioritaskan kepentingan pasangannya
dan itu biasanya menjadi permasalahan awal menuju perpisahan dan lain
sebagainya tergantung pasangan masing-masing.
3
UNSUR DALAM SEGITIGA CINTA
Teori
yang dikemukakan oleh Robert J. Sternberg (1986) ini atau biasa disebut dengan The Triangular Theory of Love
menjelaskan bahwa cinta terdiri dari 3 komponen atau unsur. Unsur-unsurnya
adalah sebagai berikut:
1. Intimacy
(Intimasi)
Intimasi adalah aspek emosi dari
cinta. Intimasi sebagai perasaan dalam suatu hubungan yang mendorong akan
adanya kedekatan dan keterikatan. Intimasi akan membuat hubungan menjadi lebih
erat antara satu dan lainnya.
2.
Passion (Gairah)
Ini adalah sisi motivasi dari
segitiga cinta itu. Sisi gairah itu memiliki peran penting bagi perkembangan
fisiologis dan keinginan yang kuat untuk bersatu dengan orang yang kita cintai.
Unsur ini berkaitan erat dengan intimasi, keduanya saling bergantian muncul
terlebih dahulu dalam suatu hubungan percintaan.
3.
Commitment (Komitmen)
Komitmen adalah sisi kognitif dari
cinta. Komitmen adalah tekad untuk memelihara cinta. Komitmen ini bertumbuh
mulai dari taraf nol saat pertama kali bertemu dengan yang dicintai dan
bertumbuh semakin saling mengenal satu dengan lainnya. Kunci dari komitmen
adalah saling mengenal dan menghargai.
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment