Saturday 11 April 2015

MANUSIA DAN CINTA KASIH : 3 Unsur Cinta Kasih menurut Dr. Sarlito W. Sarwono



Manusia dan Cinta Kasih
Tema               : Ilmu Budaya Dasar
Judul                : 3 Unsur Cinta Kasih menurut Sarwono
Nama               : Nur Fitria Permatasari
Kelas               : 1TA01
NPM               : 18314158
Fakultas           : Teknik Sipil dan Perencanaan
Jurusan            : Teknik Sipil

 3 Unsur Cinta Kasih menurut Dr. Sarlito W. Sarwono




Cinta, sebuah kata yang banyak sekali maknanya. Cinta adalah sebuah ungkapan rasa yang ada di dalam hati setiap insan. Cinta dapat datang kapan saja, kepada siapa saja dan di mana saja. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cinta adalah rasa sangat suka ataupun rasa sangat kasih atau risau karena khawatir. Rasa sangat suka di sini adalah sebuah keadaan senang pada diri, bahagia akan sesuatu hal. Sedangkan rasa sangat kasih yang berarti sangat menyayangi pada seseorang dan menanggung rindu pada seseorang. Berbeda lagi dengan risau karena khawatir. Risau karena khawatir timbul apabila seseorang yang saling mencintai tidak memberikan kabar kepada pasangannya.  




            Cinta adalah dasar dalam sebuah hubungan, apabila tidak ada cinta, hubungan itu akan terasa hambar. Cinta ada karena adanya sebuah kelebihan pada diri seseorang yang kita lihat yang belum tentu orang lain lihat seperti suatu kebiasaannya dan tingkah lakunya. Cinta bisa juga berasal  dari kebiasaan menjalani sesuatu bersama-sama karena cinta datang kapan saja. Cinta dapat berdampak baik pada yang merasakannya apabila ia bisa menyikapi dengan bijaksana, namun apabila ia menyikapi dengan salah maka yang terjadi adalah suatu rasa sakit yang timbul karena tidak sesuai dengan yang kita bayangkan.


            Cinta menurut Dr. Sarlito W. Sarwono memiliki 3 unsur:
  1. Keterikatan
Adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli hadiah untuk dia.

  1. Keintiman
            Adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya.makan sepiring berdua.

3. Kemesraan
            Adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama tak bertemu, adanya ungkapan ungkapan rasa sayang dan seterusnya.

            Tidak semua unsur cinta di atas sama kuatnya. Terkadang berbeda kadarnya. Kadang-kadang ada yang keterikatannya sangat kuat tetapi keintiman atau kemesraannya kurang. Cinta seperti ini mengandung kesetiaan yang kuat dan kecemburuan yang besar, sehingga yang akan timbul dalam hubungan itu adalah dingin atau hambar karena tidak ada kehangatan yang ditimbulkan oleh kemesraan dan keintiman. Ada juga yang keintimannya sangat kuat tetapi keterikatan dan kemesraannya kuat, sehingga yang terjadi adalah  tidak memprioritaskan kepentingan pasangannya dan itu biasanya menjadi permasalahan awal menuju perpisahan dan lain sebagainya tergantung pasangan masing-masing.


3 UNSUR DALAM SEGITIGA CINTA 

  


 
Teori yang dikemukakan oleh Robert J. Sternberg (1986) ini atau biasa disebut dengan The Triangular Theory of Love menjelaskan bahwa cinta terdiri dari 3 komponen atau unsur. Unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:

 1. Intimacy (Intimasi)
            Intimasi adalah aspek emosi dari cinta. Intimasi sebagai perasaan dalam suatu hubungan yang mendorong akan adanya kedekatan dan keterikatan. Intimasi akan membuat hubungan menjadi lebih erat antara satu dan lainnya.

2. Passion (Gairah)
            Ini adalah sisi motivasi dari segitiga cinta itu. Sisi gairah itu memiliki peran penting bagi perkembangan fisiologis dan keinginan yang kuat untuk bersatu dengan orang yang kita cintai. Unsur ini berkaitan erat dengan intimasi, keduanya saling bergantian muncul terlebih dahulu dalam suatu hubungan percintaan.

3. Commitment (Komitmen)
            Komitmen adalah sisi kognitif dari cinta. Komitmen adalah tekad untuk memelihara cinta. Komitmen ini bertumbuh mulai dari taraf nol saat pertama kali bertemu dengan yang dicintai dan bertumbuh semakin saling mengenal satu dengan lainnya. Kunci dari komitmen adalah saling mengenal dan menghargai.
 






DAFTAR PUSTAKA 


No comments:

Post a Comment