ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA
Jenis Prosa yang Dipilih: Prosa Baru (Novel)
Nama
:
Nur Fitria Permatasari
Kelas :
1TA01
Jurusan : Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Sinopsis
Novel
ASSALAMUALAIKUM BEIJING
Kisah ini dimulai dari perjalanan cinta yang dilalui
oleh Ra atau Asma sebagai tokoh utama dan Dewa, kekasihnya. Ra adalah panggilan
sayang Dewa terhadap Asma. Asma dan Dewa telah menjalin hubungan semenjak
mereka masih duduk di bangku kuliah dan telah berencana untuk menikah. Namun di
saat hari bahagia yang telah mereka tunggu yaitu pernikahan tinggal menghitung
jam, Asma memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Dewa. Hal itu
dikarenakan Dewa telah melakukan sesuatu kekhilafan bersama dengan rekan
kerjanya yaitu Anita. Asma pun meminta Dewa untuk meninggalkannya dan
bertanggung jawab dengan kehamilan Anita.
Setelah rencana indah itu gagal. Asma memutuskan
untuk melanjutkan kehidupannya di Beijing, China, meninggalkan ibunya sendiri
di Jakarta dan berencana akan bekerja untuk mengisi kolom harian sebuah Koran
yang berisi riset Asma tentang latar peristiwa dan sejarah muslim di China. Di
Beijing, Asma bertemu dengan sahabatnya yaitu Sekar dan suaminya, Ridwan.
Mereka berdualah yang membantu segala keperluan Asma di Beijing. Asma yang
belum beberapa lama tinggal di Beijing ingin berjalan-jalan melihat indahnya
China. Di perjalanannya, ia ditemukan dengan Zhongwen, pria keturunan China
dengan paras yang tampan. Zhongwen merasa penasaran dengan nama Asma, karena
menurutnya nama Asma itu mengingatkannya akan kisah cinta Ahei-Ashima yang
tersohor di negeri tersebut sampai-sampai Zhongwen lebih senang memanggil Asma
dengan sebutan Ashima.
Dari pertemuan itu, terjadi banyak
pertemuan-pertemuan berikutnya karena Zhongwen sendiri adalah tour guide yang dipekerjakan oleh kantor
Asma untuk menemaninya berkeliling. Intensnya mereka berdua bertemu membuat
mereka saling jatuh cinta. Namun karena perbedaan agama, membuat Asma menjadi
ragu untuk menyatakan perasaannya pada Zhongwen.
Musibah kemudian menimpa Asma. Asma divonis menderita APS (Anti Phospolipid Syndrome). Penyakit
yang berhubungan dengan pengentalan darah yang membuatnya harus mengalami
kesakitan luar biasa, serangan stroke, sulit bergerak bahkan nyaris buta. Penyakit
itu juga membuyarkan kebahagian Asma saat dokter menganjurkannya untuk tidak
hamil dan melahirkan karena akan beresiko tinggi untuknya dan calon anakknya.
Di saat Asma harus dilarikan ke rumah sakit di Indonesia
karena mengalami sakit yang luar biasa dan koma, Zhongwen mulai merasakan sedih
yang amat dalam ketika tidak dapat menemukan Asma di Beijing meskipun sudah
berusaha mencarinya. Dewa yang telah menikah dengan Anita pun tidak menjalani
hidupnya dengan baik. Ia masih teringat akan cintanya pada Asma dan tidak
menerima kehadiran anak Anita sebagai anaknya.
Cerita ini berakhir indah ketika Zhongwen memutuskan untuk
menjadi muallaf dan memutuskan untuk menikahi Asma walaupun ia sudah tahu akan
penyakit Asma dan beresiko untuk tidak memiliki anak. Asma yang masih ragu
untuk menerima pinangan dari Zhongwen karena penyakitnya yang membuatnya tidak
bisa memiliki anak. Meskipun begitu, Zhongwen dengan bantuan Sekar meyakinkan
Asma bahwa Zhongwen menikahinya karena Allah. Zhongwen dengan sabar membantu Asma untuk
sehat dan pulih kembali dari sakitnya. Menurut Zhongwen, segala yang ia lakukan
belum sebanding dengan apa yang dilakukan Asma padanya. Asma merupakan jalannya
mendapatkan hidayah dari Sang Illahi. Asma yang mengajarinya tentang Agama
Islam. Asma dan Zhongwen melanjutkan kehidupan mereka di Beijing. Zhongwen
mendapatkan kabar bahagia dari Asma yaitu Asma sedang mengandung anak mereka.
Zhongwen mengingatkan Asma bahwa ia harus tetap ikhlas karena resiko untuk
kehilangan anak karena penyakit yang diidapnya itu tetap ada. Kisah ini
diakhiri dengan secarik kertas Asma untuk Zhongwen yang isinya “Anak kita akan
setangguh cinta ibu dan ayahnya”.
Stone Forest Ashima - China
Nilai-nilai yang diperoleh pembaca pada Novel
Assalamualaikum Beijing ini menurut Ilmu Budaya Dasar adalah:
1. Nilai Kesenangan
Nilai
kesenangan yang ada pada novel ini terletak pada kisah tokoh Sekar dan suaminya
yang selalu berselisih paham akan hal-hal yang sepele. Dalam novel ini,
diceritakan Sekar dan Ridwan, sepasang suami istri yang walaupun sering sekali
bertengkar, tetapi mereka saling peduli satu sama lain dan mereka saling
membantu untuk kebahagiaan Asma. Tokoh-tokoh ini digambarkan sebagai pasangan
yang lucu namun romantis.
2. Nilai Informasi
Nilai
informasi yang ada pada novel ini terletak dari beberapa penggambaran akan
beberapa lokasi wisata yang ada di China seperti The Great Wall (Tembok China), Temple
of Heaven, Lapangan Tiananmen, Hohal, pusat perbelanjaan Wang Fujing dan Propinsi Yunan, daerah asal tokoh Zhongwen.
Pembaca diajak untuk merasakan betapa indahnya tempat-tempat tersebut. Misalnya
The Great Wall, pembaca akan
membayangkan betapa besarnya tembok yang dibangun dengan panjang 8.851 km
tersebut sekalipun pembaca belum pernah melihat langsung The Great Wall tersebut.
The Great Wall - China
3. Nilai Wawasan Budaya
Nilai
wawasan budaya yang ada pada novel ini terletak pada penggambaran tokoh Asma
yang bekerja di China untuk melakukan riset tentang latar peristiwa dan sejarah
muslim di China. Pembaca disuguhkan beberapa budaya-budaya China seperti budaya
minum teh serta budaya hidup saling rukun antaragama dan berbudaya.
Teapot China
4. Nilai Keseimbangan Wawasan
Nilai
keseimbangan wawasan yang ada pada novel ini terletak pada penggambaran tokoh
Asma yang menderita penyakit APS
(Anti Phospolipid Syndrome) masih
memiliki harapan untuk sembuh dan memiliki anak meskipun dokter telah
memvonisnya akan sulit untuk memiliki anak. Semua penyakit pasti ada obatnya,
asalkan ada niat yang kuat serta usaha kita untuk sembuh masih ada. Dukungan
orang-orang terdekat juga sangat dibutuhkan agar proses penyembuhan penyakit
yang sangat kompleks ini dapat berhasil meskipun pada kenyataannya sulit. Novel
ini menggambarkan pada pembacanya bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika Allah
telah menghendaki.
“Di antara rembulan yang tersembunyi
dalam gelap dan gemerisik angin yang datang dari kejauhan ke mana akan
kubisikan cinta?"
No comments:
Post a Comment